Selasa, 06 Desember 2016

Nyi Roro Kidul

Nyi Roro Kidul
            Pada zaman dahulu, tepatnya di Jawa Barat, terdapat sebuah kerajaan yang bernama Pakuan Pajajaran. Kerajaan itu dipimpin  oleh raja yang arif nan bijaksana. Rakyatnya hidup bahagia, dan menghormati sang raja karena ia berhasil membuat kerajaan itu makmur. Raja itu bernama Raja Prabu Siliwangi. Ia mempunyai putri yang bernama Putri Kandita. Ia adalah gadis yang sangat cantik, baik hati, dan memiliki sifat yang sama dengan ayahnya. Ayahnya berkeinginan, untuk menjadikan Putri Kandita sebagai penerus tahta kerjaan. Namun, para selir dan anak anaknya yang lain tidak setuju. Mereka tidak setuju Putri Kandita  yang akan menjadi Ratu kelak.
            Suatu hari, para selir dan anak anaknya berkumpul untuk merencanakan siasat jahat untuk menyingkirkan Putri Kandita dan ibunya keluar dari istana. Mereka lalu meminta bantuan kepada penyihir sakti yang tinggal di sebuah desa terpencil, yang memiliki berbagai macam ilmu hitam.
            Tanpa sepengetahuan raja, para selir dan anak anaknya mendatangi penyihir tersebut dan dengan memberikan imbalan yang diminta si penyihir, selir dan anaknya ingin Putri Kandita serta permaisurinya diberi kutukan agar tidak menjadi pewaris kerjaan.
            Penyihir itu lalu mengucapkan mantra, yang menyebabkan Putri Kandita dan ibunya terkena penyakit kusta. Tubuh yang awalnya mulus, bersih dan kuning langsat seketika langsung berubah, tubuh keduanya di penuhi dengan borok dan mengeluarkan bau yang tidak sedap.
            Penyakit Putri Kandita dan ibunya semakin parah. Tubuh mereka terus melemah, karena tidak dapat mencerna makanan dan minuman dengan baik. Dan ibunya yang sudah tua meninggal karena tidak sanggup menahan penyakit ini.
Putri Kandita dan raja sangat terpukul dengan meninggalnya permaisuri. Selama berhari-hari, Raja Prabu Siliwangi termenung sendirian, ia merasa sangat sedih  karena orang yang paling di cintainya sudah meninggalkan dunia terlebih dahulu. Namun, sang Prabu pun merasa sangat sangat terpikul melihat kondisi Putri Kandita yang tidak menunjukkan tanda-tanda kesembuhannya. Ia merasa sangat cemas karena Putri Kandita yang akan menggantikan meneruskan tahta Kerajaan.
Suatu hari, selir dan anak anaknya datang menemui raja untuk menghasut raja agar mau mengusir Putri Kandita dari istana. Awalnya, raja menolak hal itu. Namun, karena takut akan tertular penyakit itu, Raja terpaksa menerima usulan itu.
Ternyata, Putri Kandita mengetahui hal itu. Ia merasa sangat sedih, dan memutuskan untuk melarikan diri dari istana. Dalam suasana hati yang sedang kacau balau, ia berlairan tanpa tahu tujuan yang pasti.
Sudah berhari hari ia berlari tanpa arah, hingga akhirnya tiba di pesisir pantai  selatan Pulau Jawa, yang memiliki batu karang dan ombak yang besar. Ia beristirahat di atas batu karang itu, hingga tertidur karena kelelahan berlari.     Dalam tidurnya, Putri Kandita bermimpi mendengar sebuah suara gaib yang menyuruhnya menceburkan diri ke laut agar penyakitnya sembuh dan sehat seperti sebelumnya..
"Ceburkanlah dirimu ke dalam laut, Putri Kandita, jika kamu ingin sembuh dari penyakitmu. Kulitmu akan mulus seperti sedia kala."
Putri Kandita pun terbangun dari tidurnya. Ia lalu merenung meresapi kata-kata gaib tersebut karena ragu apakah suara itu merupakan sebuah wangsit atau hanya orang iseng yang membisiki saat dia tertidur. Tetapi setelah melihat sekeliling, sejauh mata memandang yang ada hanyalah hamparan pasir putih beserta ombak bergulung-gulung di sekitarnya. Oleh karena itu, yakinlah Putri Kandita bahwa suara gaib tadi merupakan sebuah wangsit yang harus dia laksanakan demi kesembuhan dirinya.
Meyakini bahwa suara itu sebuah wangsit, Putri Kandita segera melakukan yang diperintahkan. Sangat  ajaib! Ketika menyentuh air, seluruh tubuh Putri Kandita yang dihinggapi borok berangsur-angsur hilang dan menjadi mulus kembali.
Kesembuhan Putri Kandita tidak  membuatnya kembali ke istana. Dia lebih memilih untuk menetap di pantai selatan dan berbaur dengan penduduk sekitar yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan.
Sejak tinggal disana, Putri Kandita sangat terkenal karena kecantikan yang ia miliki. Banyak Pangeran dari berbagai kerajaan datang untuk melamarnya. Namun, dari sekian banyak yang melamarnya Putri Kandita sama sekali tidak tertarik. Sebagian dari mereka mundur karena Putri Kandita mengajukan syarat yang sangat sulit. Salah satu syaratnya adalah mengadu kesaktianya di atas gelombang pantai laut. Namun, sebagian dari mereka yang menerima syarat.
Ternyata, dari sekian banyak lelaki yang beradu kesaktian, tak seorang pun mampu mengalahkan Putri Kandita. Mereka akhirnya menjadi pengikut setia yang selalu mengawal Sang Putri ke mana pun dia pergi.   Sejak itulah, Putri Kandita dikenal sebagai Ratu Penguasa Laut Selatan Pulau Jawa yaitu Nyai Roro Kidul.



Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : Nyi Roro Kidul

0 komentar:

Posting Komentar