Kamis, 27 Oktober 2016

Sixth Month

Cerita Islami- 
 Sixth Month
By : Moura Vender
'Ribuan senja, menahan gemuruh di dada' Seperti itulah, perasaan seorang mahasiswi cantik asal Pekanbaru yang sedang terdiam menatap tak berdaya menahan perih penantian terhadap seseorang yang ia sendiri tahu, ia tidak akan pernah bertemu lagi dengannya. Bisikan dedaunan seolah berkata bahwa ia akan bertemu lagi dengannya suatu saat nanti. Nyanyian burung menghibur hatinya yang rapuh, yang selalu pergi ke tempat dimana ia bisa berbicara banyak kepada orang yang tidak akan pernah ia temui lagi.
Setiap akhir semester, dia selalu mengunjungi tempat itu, selalu, setiap sore. Dia memandangi tempat itu, terkadang tersenyum manis, tertawa, bahkan meneteskan air mata berharganya. Dia selalu berada disana, dengan anggapan tempat itulah yang bisa membuatnya tenang. Dan dia selalu berharap, akan dapat berjumpa dengan seseorang yang membuatnya selalu tertawa dan menangis, walau itu dalam mimpi sekalipun.
Anime Hijab Sad

Kali ini ditemani dengan kucing Persia hitamnya, ia duduk ditempat itu. Mencabuti seluruh gulma dan rumput rumput yang tumbuh disekitarnya, dan membersihkannya dari sampah sampah. Sesekali, ia tertawa. Teringat kejadian lucu yang ia alami selama mengenal orang itu. Namun, sesekali ia juga menangis. Teringat kejadian yang ia alami selama mengenal orang itu, orang yang selalu membuat perasaannya kacau balau jika hanya mengingat namanya.
Ia tertunduk, menadahkan tangan, dan membacakan Al-Fatihah sebagai doa untuknya. Tidak luput, ia mengatakan bagaimana perasaannya dulu, saat ini, dan yang akan dating di dalam doanya. Ia juga mengatakan didalam doanya, bagaimana kisah mereka, bagaimana cerita mereka, bagaimana perasaan mereka, semuanya ia sampaikan lewat doa.
Ia berdiri, menahan deras air mata yang sudah membasahi pipinya dari tadi. Dengan sedikit paksaan, ia mencoba untuk tersenyum pada tempat itu, agar dapat meredakan perasaannya yang gundah gulana akibat teringat seluruh kejadian singkat yang ia alami. Kejadian singkat, yang terjadi hanya dalam kurun waktu 6 bulan. Namun, dalam 6 bulan itulah seluruh kehidupannya terasa berwarna. Dalam 6 bulan itulah, seluruh perasaannya bergejolak didalam hatinya. Dalam 6 bulan itulah, seluruh canda tawa dan tangisnya berarti. Dalam 6 bulan itulah, ia mulai mengenal bagaimana kehidupan.
“Sayonara” Itulah kata kata terkahirnya hari ini, dan semester ini.                                                     ---------------------------------------------Bersambung--------------------------------------------------

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Sixth Month

1 komentar: